Blog ini dibuat untuk memenuhi salah satu proyek mata kuliah Optoelektronika dengan dosen pengampu Bapak Apit Fathurohman, S.Pd. M.Si

Selasa, 10 Maret 2015

Instrumen Optik IV

Mikroskop

Fungsi Mikroskop
Secara bahasa mikroskop berasal dari bahasa latin, yakni micro yang berarti kecil dan spocopium yang berarti pengelihatan. Kata mikroskop juga bersal dari bahasa Yunani yaitu micron yang artinya kecil dan scropos yang artinya melihat atau tujuan. Maka secara sederhana, mikroskop merupakan alat optik yang digunakan untuk melihat benda-benda yang sangat kecil agar tampak lebih jelas dan besar.
Penemuan mikroskop berkaitan erat dengan penelitian pada bidang mikrobiologi. Orang pertama yang dapat melihat mikroorganisme adalah seorang pembuat mikroskop amatir berkebangsaan Jerman yaitu Antoni Van Leeuwenhoek (1632-1723), menggunakan mikroskop dengan konstruksi yang sederhana.

Komponen Penyusun Mikroskop


Dalam bentuknya yang paling sederhana, mikroskop terdiri atas dua lensa cembung, yakni:

1. Lensa objektif adalah lensa cembung yang dekat dengan benda. Benda yang akan diamati diletakan diluar fokus lensa objektif, yakni antara titik f dan 2f lensa objektif (fOB<SOB<2FOB). Lensa ini berfungsi membentuk bayangan nyata, terbalik dan di perbesar. Di mana lensa ini di atur oleh revolver untuk menentukan perbesaran lensa objektif.

2. Lensa okuler adalah lensa cembung yang dekat dengan mata. Jarak fokus lensa okuler lebih panjang dari pada fikus lensa objektif. Lensa ini digunakan sebagai kaca pembesar sederhana untuk melihat untuk melihat bayangan yang dibentuk oleh lensa objektifnya, sehingga memungkinkan benda (bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif) dapat dibawa lebih dekat kemata hingga lebih dekat dari titik dekatnya. Karena bayangan yang dihasilkan oleh lensa ini bersifat maya dan tegak, maka bayangan akhir yang dihasilkan oleh kedua lensa akan bersifat maya, terbalik dan diperbesar.

Adapun bagian lain yang biasanya terdapat dalam mikroskop adalah:


1. Tabung Mikroskop (tubus), tabung ini berfungsi untuk mengatur fokus dan menghubungan lensa objektif dengan lensa okuler.
2. Makrometer (pemutar kasar), berfungsi untuk menaik turunkan tabung mikroskop secara cepat.
3. Mikrometer (pemutar halus), berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan mikroskop secara lambat, dan bentuknya lebih kecil daripada makrometer.
4. Revolver, berfungsi untuk mengatur perbesaran lensa objektif dengan cara memutarnya.
5. Reflektor, terdiri dari dua jenis cermin yaitu cermin datar dan cermin cekung. reflektor ini berfungsi untuk memantulkan cahaya dari cermin ke meja objek melalui lubang yang terdapat di meja objek dan menuju mata pengamat. cermin datar digunakan ketika cahaya yang di butuhkan terpenuhi, sedangkan jika kurang cahaya maka menggunakan cermin cekung karena berfungsi untuk mengumpulkan cahaya.
6. Diafragma, berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk.
7. Kondensor, berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang masuk, alat ini dapat putar

dan di naik turunkan.
8. Meja Mikroskop, berfungsi sebagai tempat meletakkan objek yang akan di amati.
9. Penjepit Kaca, berfungsi untuk menjepit kaca yang melapisi objek agar tidak mudah bergeser.
10. Lengan Mikroskop, berfungsi sebagai pegangang pada mikroskop.
11. Kaki Mikroskop, berfungsi untuk menyangga atau menopang mikroskop.
12. Sendi Inklinasi (pengatur sudut), untuk mengatur sudut atau tegaknya mikroskop.

Mikroskop dirancang untuk melihat benda yang kecil pada jarak dekat. Benda yang akan diamati diletakan diluar titik fokus objektif seperti pada Gambar 17. Berkas cahaya dari benda dibiaskan oleh lensa objektif sehingga menghasilkan bayangan yang bersifat nyata, terbalik dan diperbesar. Bayangan yang terbentuk akibat pembiasan oleh lensa objektif ini menjadi benda untuk lensa okuler. Dalam hal ini lensa okuler berfungsi sebagai lensa pembesar, membentuk bayangan yang bersifat maya tegak dan diperbesar. Karena benda yang digunakan adalah bayangan yang dihasilkan oleh lensa objektif yang bersifat terbalik. Maka hasil akhir bayangan yang terbentuk bersifat maya, terbalik, dan diperbesar.


Dalam sistem kerja mikroskop, perbesaran total mikroskop merupakan hasil kali perbesaran yang dihasilkan oleh kedua lensa. Secara matematis hal ini dinyatakan dalam persamaan berikut.


Keterangan :
M : Perbesaran total pada mikroskop
MOB : Perbesaran dari lensa objektif
MOK : Perbesaran dari lensa okuler

Tinjauan Beberapa Kasus Pengamatan

1. Pengamatan Mikroskop Tanpa Akomodasi

Agar mata pengamat dalam menggunakan mikroskop tidak berakomodasi, maka lensa okuler harus diatur atau digeser supaya bayangan yang diambil oleh lensa objektif tepat jatuh pada fokus lensa okuler sehingga bayangan yang dibentuk oleh lensa okuler berada di tak hingga. Lukisan bayangan untuk mata tak berakomodasi dapat dilihat pada Gambar



Karena lensa okuler bekerja seperti halnya kaca pembesar maka perbesaran lensa okuler juga dirumuskan dengan:


Keterangan :
MOB : Perbesaran dari lensa objektif
MOK : Perbesaran dari lensa okuler
M : Perbesaran total pada mikroskop
SOB : Jarak benda terhadap lensa objektif
S’OB : Jarak bayangan terhadap lensa objektif
N : Titik dekat mata normal (25 cm)
fOK : Jarak fokus lensa okuler
L : Panjang mikroskop atau tabung

2. Pengamatan Mikroskop dengan Akomodasi Maksimum

Pengamatan dengan mata berakomodasi maksimum menyebabkan bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif harus terletak di ruang I lensa okuler (di antara Ook dan fok ). Hal ini bertujuan agar bayangan akhir yang dibentuk lensa okuler tepat pada titik dekat mata pengamat (S’OK = -N). Lukisan bayangan untuk mata berakomodasi maksimum dapat dilihat pada Gambar .

Perbesaran mikroskop untuk mata berakomodasi maksimum dapat diturunkan sebagai berikut :

a. Perbesaran dari lensa objektif adalah



b. Perbesaran dari lensa okuler adalah



Keterangan :
MOB : Perbesaran dari lensa objektif
MOK : Perbesaran dari lensa okuler
M : Perbesaran total pada mikroskop
SOB : Jarak benda terhadap lensa objektif
S’OB : Jarak bayangan terhadap lensa objektif
N : Titik dekat mata normal (25 cm)
fOK : Jarak fokus lensa okuler
L : Panjang mikroskop atau tabung

Contoh Soal
Sebuah benda berada pada jarak 2 cm dibawah lensa objektif sebuah mikroskop yang mempunyai jarak fokus 1,8 cm, sedangkan jarak fokus lensa okulernya 6 cm. Seseorang dengan titik dekat 30 cm melihat bayangan benda tersebut dan berakomodasi maksimum. Berapakah perbesaran total mikroskop tersebut?
Penyelesaian :
Diketahui : SOB = 2 cm
fOB = 1,8 cm
fOK = 6 cm
N = 30 cm

Ditanyakan : M = ..




sumber : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar